Tolikara, jelatanp.com – Pemuda Tolikara meminta untuk segera salurkan bantuan COVID-19 ke seluruh mahasiswa Tolikara yang ada di berbagai kota study sesuai dengan keputusan Bupati Tolikara. Bahwa syarat penerimaan bantuan ini sangat muda, untuk itu kepada pihak keuangan dalam waktu yang cepat dapat direalisasikan, mengingat mahasiswa merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) Tolikara kedepan, sehingga wajib diprioritaskan dan bantuan ini merupakan bantuan kemanusiaan, bukan bantuan pendidikan.
“Keputusan bupati sudah jelas sehingga bagian keuangan jangan lagi memperlambat penyaluran bantuan, karena ini bantuan kemanusiaan dalam situasi COVID-19 karena seluruh mahasiswa Tolikara sangat membutuhkan bantuan, jangan terlalu pake aturan banyak,” ungkap Wunungga kepada media ini beberapa waktu lalu via whatsap.
Lanjutnya, Pemerintah daerah kabupaten Tolikara melihat situasi ini dengan bijak, jangan menganggap biasa karena penyebaran virus corona terus meningkat, selama masa social distancing (stay at home) tentu sangat membutuhkan bantuan pemda.
“Kami meminta juga tim COVID-19 kabupaten Tolikara untuk segera evalusi, agar penanganan ini dapat berjalan dengan baik.”
Lanjutnya lagi, Tim COVID-19 segera evalusi mekanisme penyaluran bantuan kemanusiaan ini, tidak perlu meminta syarat terlalu bayak sebagai bukti document saat penyerahan itu sudah cukup untuk menjadi laporan, karena akibat wabah ini seluruh pelosok Indonesia mengalami krisis yang sama.
“Jika penyaluran bantuan ini memakan waktu yang lama, maka kami siap mediasikan ke tingkat lebih lanjut bersama badan Peneltian Aset Negara BPAN,” ungkap anggota BPAN Rafael Wunungga.
(Jelata News Papua/Akia Wenda)