Seorang ibu tak tahan dalam tangisnya
Ketika buah hatinya terkujur kaku
Usai dipaksa mati di hadapannya
Karena operasi militer yang membabibuta
Kekakuan jasad anaknya melengkapi dukanya
Sebab setahun lalu suaminya pun mati kena peluru
Meski sepasang matanya jadi saksi
Tapi jejak protesnya diabaikan begitu saja
Orang-orang di sekitarnya ikut rasa
Menyaksikan keadilan yang terabaikan
Hukum yang tercemar erosi jual-beli
Dan kebenaran yang terhanyut oleh kepentingan
Ibu itu menggeleng-geleng kepala
Menyaksikan permainan kotor penguasa
Yang dengan mudah mengabaikan kebenaran
Sambil melindungi kejahatan manusia
Dalam duka yang menyayat relung jiwa
Ia berbisik pada tubuh kaku yang berbaring
Nak⦠tidurlah yang nyenyak sepanjang masa
Biarlah Sang Khalik menjadi pengadil akhir
Berbahagialah bersama Penciptamu
Sang empunya Keadilan dan Kebenaran
TandangSora, 28 Mey 2020
Honny Pigai